Minggu, 31 Maret 2013

JAPAN !!







jadi, itu foto-foto dochi selama di jepang. Dan sekarang dochi masih belum balik dari jepang.

Rabu, 13 Maret 2013

Dochi GOES TO JAPAN lagi !



Dochi Sadega akan kembali melakukan perjalanan ke Jepang, tapi kali ini tanpa ditemani rekan sesame Pee Wee Gaskins.  Dochi akan memulai lawatan ke Tokyo pada 25 Maret hingga 9 April 2013 mendatang. Agendanya adalah nonton Punkspring 31 Maret yang tahun ini dengan line-up Weezer, Nofx, Lagwagon, Pennywise dan lain-lain.

“Awalnya ke Jepang cuma diundang untuk nonton acara Punkspring, sekalian mau ngomongin rencana tour PWG ke Jepang, juga penjajakan untuk kembali main di Summersonic tahun ini,” cerita Dochi ketika ditemui disela rekaman album baru Pee Wee Gaskins.
Tapi rupanya agenda Dochi di Jepang bertambah panjang. Selain Punkspring, ia akan ikut tour Totalfat, sebuah band punk dari Tokyo. Totalfat akan melakukan pertunjukan di Hiroshima, Fukuoka dan Tokyo. “Sekalian jualan karena clothingan aku, Sunday Sunday, bikin kolaborasi sama Totalfat,” ungkap Dochi.

Kebetulan, ketika tau Dochi akan ke Jepang, seorang teman pemilik booking agent dan label, yang dikenalnya saat PWG main di Summersonic , mengajaknya  untuk  berpartisipasi dalam acara disebuah club pada 29 Maret. Dochi akan tampil akustikan bersama band punk After Tonight.   

“bahkan vokalisnya, Ken yamamoto, nanti bantuin aku nyanyi juga di beberapa lagu,” bilang Dochi.
Tentunya perjalanan solo Dochi ke Jepang ini akan membuka jalan untuk bandnya lebih sering tampil di negeri matahari terbit itu.

Sunday サンデ ー Co.

The Story Behind The Ice Cream On Cotton


Once upon a sunday..
Probably the slowest, longest, most laid back, and laziest sunday of all, a visionary young man was chilling in his room after a long week spent on the road. He didn’t have much to do that day so he decided to clean up his room. While tidying his closet, he then noticed that clothing company nowadays lacks of a good iconic concept. So while licking his ice cream he began to think, “why dont I make one?”. Combining the main elements of that day, Sunday Sunday was born! Chilling, Ice cream licking on a perfect day, getting all lazy before another busy days start, all of those inspired the young man who also brought you the Jakarta based pop punk band, Pee Wee Gaskins. He then teamed up with his girlfriend who happens to be in the entertainment business as well, finalizing the ingredients that eventually became one big whole ice cream on cotton formula.
Armed with heads full of ideas, unstoppable passion and actions, supportive friends and fans, solid team work and professional work ethics, the company was built from scratch from the get-go and running up large.


Started the online store full force on the first day of October 2011, the homegrown indie clothing company sold out its first season in less than a couple of weeks! Orders has been placed from all over Indonesia’s cities, Singapore, Malaysia, Brunei, Australia, and Japan! All items are made limited and once an item sold out there will be no re-stocks!
In short, Sunday Sunday is ice cream on cotton. Have an ice day!
Start fresh and stay fresh! Look good, do good!
Dochi Sadega
Founder, Co-Owner, Creative Director
Dinda Kanya
Co-Founder, Co-Owner, Second-in-command


Oke sob, jadi yang di atas itu CLOTHINGANnya DOCHI SUNDAY SUNDAY namanya, jadi buat DOCHESESS yang mau nyari baju CLOTHINGANnya DOCHI bisa langsung aja datang ke tokonya di JL. CIOETE RAYA, No. 3A, JAKARTA SELATAN. buka dari jam 11.00 - 23.00. buat DOCHESESS yang berada di luar daerah Jakarta, tenag aja, karna SUNDAY SUNDAY juga Via ONLINE lo.
Ada Yang Berminat?????? ^^

Selasa, 12 Maret 2013

ANALOGI / LOGIKA EP

 
Analogi Logika, sebuah EP album yang dikeluarkan oleh salah satu personil band besar di Indonesia Pee Wee Gaskins, Dochi Sadega. Bassis yang bernama lengkap Raden Mas Alditsa Sadega Kusumodipuro ini mencoba mengekspresikan karyanya melalui mini album ini.
‘Dalam Kelam’ single pertama yang terdapat di EP Analogi Logika, Dochi Sadega. Lagu yang terdengar sangat galau dengan alunan piano yang mendayu menambah sisi kegalauan di lagu ini. Menceritakan kejujuran seseorang yang siap untuk ditinggalkan oleh seseorang yang dikasihinya. Single yang tepat sekali untuk menemani malam galau dan musim hujan saat ini.

Memasuki single kedua ‘Ten Fold Apology’  permainan gitar akustik dan juga lirik lagu yang berbahasa Inggris menumbuhkan nuansa romantis dan dilematis. Lirik di single kedua ini justru terlihat seseorang yang belum siap untuk di tinggalkan oleh orang dikasihinya. Di akhir single ini juga terdengar suara backing vocal wanita yang menutup warna lagu ini dengan alunan merdu suaranya.

Kejutan terjadi di lagu single ketiga ‘Just to Dream of You’ perpaduan rap bersama Nutyas Surya Gumilang (NSG), menambah warna di album ini. Unsur electronic sangat kental di single ini, dan vokal dari pemilik fan base terbesar di antara member Pee Wee Gaskins terdengar pas sekali. Unsur electronic di akhir lagu seperti mendengarkan Passion Pit .

Single Keempat tak khayal seperti mendengarkan Pee wee Gaskins bermain akustik, yang hanya dibedakan pada suara vokal yang di isi oleh Dochi. Permainan synth dalam single ‘Fluktuasi Glukosa’ ini seperti mendengarkan permainan synth dari Pee wee Gaskins.  Tempo lagu yang dinamis. Single ini sepertinya lebih tepat menjadi lagu pembuka di album ini.

Dan memasuki lagu terakhir di album ini ‘Yang Terakhir’ di tengah lagu terdengar permainan melodi gitar yang menambah unsur rock di lagu ini. Lirik lagu yang sederhana dengan permainan synth dan gitar membuat lagu ini terlihat penuh. Di akhir lagu ini juga terlihat ceria dan menggambarkan penuh warna di album ini.
Mini album yang berisikan lima lagu yang sederhana ini menyuguhkan warna yang berbeda pada setiap lagunya. EP yang menggambarkan sisi lain dari Dochi yang apa adanya dan juga sisi pandang romantis dari pria kelahiran Yogyakarta tersebut.

Tracklist :

  1. Dalam Kelam Dochi Sadega ft Dinda Kanya Dewi
  2. Ten Fold Apology
  3. Just to Dream of You
  4. Fluktuasi Glukosa
  5. Yang Terakhir